TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
"Tulisan Eksposisi"
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
Alat Pengecambah Benih (germinator) berfungsi untuk mengecambahkan benih dalam pengujian di
laboratorium. Harga peralatan ini sangat mahal untuk laboratorium skala
institusi yang merupakan buatan luar negeri. Sjamsoe’oed Sadjad, seorang pakar benih dari
dalam negeri
termotivasi untuk menciptakan alat pengecambah benih yang sesuai dengan kondisi
di lingkungan tropis. Alat yang diciptakan sederhana namun mampu memenuhi
standar pengujian benih. Dalam praktiknya, germinator ini memberikan kondisi
optimal untuk sample benih pengujian,
sesuai dengan lingkungan tempat tumbuh.
Mengingat karakteristik benih yang beraneka ragam dalam proses perkecambahannya membutuhkan
intensitas cahaya yang
berbeda, maka diciptakan beberapa tipe APB, sesuai dengan metode pengujian yang
digunakan Uji Diatas Kertas
(UDK),Uji
Antar Kertas,Uji Kertas Digulung atau Uji Kertas Digulung didirikan dalam
Plastik (UKDdp)
dengan mempertimbangkan ukuran benih serta kebutuhan cahaya dalam
perkecambahan.Benih berukuran
sedang sampai besar dan tidak memerlukan cahaya dalam perkecambahannya, diuji
dengan metode UKDdp, sedangkan benih berukuran kecil dan membutuhkan cahaya
dalam perkecambahannya, diuji dengan metode UDK.
Penerapan pengujian Daya Berkecambah pada petani
masih mengalami berbagai kendala di antaranya keterbatasan penyediaan alat
pengujian mutu benih dan ketidaktersediaan anggaran biaya berlebih untuk
pengujian benih.Oleh karena itu,diperlukan alat pengecambah benih yang terdiri
dari peralatan yang ekonomis dengan
konsep sederhana tetapi mampu memenuhi kebutuhan petani. Selain alat
pengecambah benih ekonomis,diperlukan pula inovasi metode atau metode baru
dalam pengujian daya berkecambah (DB) benih yang fleksibel sehingga memudahkan
pekerjaan penguji.
Cecep Khoer Affandi J3G112064
TIB-A Praktikum II